Selasa, 02 Desember 2008

CRM dan Implementasinya

Customer Relationship Management (CRM) adalah suatu metode yang digunakan oleh perusahaan untuk menganalisa segala sesuatu tentang pelanggan yang bermanfaat untuk optimasi kinerja perusahaan.
Salah satu perusahaan yang menggunakan CRM adalah Volkswagen. Ada 3 alasan utama mengapa Volkswagen menggunakan CRM dalam kinerja perusahaannya, yaitu :
# Pelanggan harus membuang waktu cukup banyak dalam sistem pelayanan pelanggan
# Pola Paper Based yang tidak efektif
# Data-data pelanggan disimpan dalam sistem yang berbeda-beda
Dengan bekerjasama dengan SAP NetWeaver, Volkswagen berhasil mengaplikasikan CRM pada perusahaannya. Output yang diperoleh setelah implementasi CRM pada Volkswagen berupa :
# Paperless Office
# Data Base pelanggan dapat diakses dengan mudah lengkap dengan riwayat transaksi
# Pelayanan individu dapat dengan maksimal dilakukan berdasarkan data historis pelanggan
# Kepuasan pelanggan dapat diketahui dengan mudah

Selasa, 21 Oktober 2008

Information System for Managing Employer’s Construction Claims

Construction claim didefinisikan sebagai permintaan/ pernyataan dari pencari pekerja meliputi masalah hak, interpretasi terminologi kontrak, gaji, perpanjangan kontrak, atau hal lainnya yang menyangkut terminologi kontrak, sedangkan information system adalah kumpulan dari komponen – komponen yang saling berkaitan yang mengumpulkan, memanipulasi, dan menyebrakan data dan informasi dan menyediakan mekanisme umpan balik untuk memenuhi tujuan.

Tipe-tipe dari sistem Informasi :
# Electronic Commerce (E-commerce)
# Transaction Processing System (TPS)
# Management Information System (MIS)
# Decision Support System (DSS)
# Executive Support System (ESS)
# Special-purpose Information System

Suatu riset di Thailand menemukan beberapa permasalahan yang terjadi pada Industri di Thailand, yaitu :
# Dokumen yang tidak lengkap
# Minimnya pengetahuan
# Waktu yang sempit
# Respon yang terlambat
# Regulasi yang tidak jelas
# Sedikit pekerja
# Tidak mengetahui apa yang harus di klaim
# Inkonsistensi antar departemen
# Instruksi secara pembicaraan/gamblang
# Tidak ada bentuk standar
# Terlalu banyuak dokumen

Namun, hal-hal diatas sebenarnya dapat dihindari apabila kita mengaplikasikan sistem informasi kedalam kinerja pekerja. Adapun hal-hal yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan diatas dengan sistem informasi antara lain :
# Mengunci data masukan pada sistem via jaringan internet
# Data disimpan dalam basis penyimpanan data
# Ketika data dibutuhkan, MIS mengambil data dari TPS basis data, internal basis data, dan eksternal basis data
# Dalam pengambilan keputusan/penyelesaian masalah, DSS, ESS, atau ES sistem dapat melakukannya secara efektif

Barcode

Barcode

Barcode adalah informasi terbacakan mesin (machine readable) dalam format visual yang tercetak. Umumnya barcode berbentuk garis-garis vertikal tipis tebal yang terpisah oleh jarak tertentu. Barcode ditemukan oleh Bernard Silver dan Norman Joseph Woodland. Pada awalnya, percobaan dilakukan dengan identifikasi menggunakan tinta yang dapat bercahaya di bawah sinar ultra violet. Namun akhirnya, eksperimen ini disempurnakan dengan ditemukannya barcode yang memadukan dua teknologi, kode morse dan soundtracks film.

Ada tiga tipe barcode, yaitu Linear Barcode, Stacked Barcode, dan 2D Barcode. Barcode yang umumnya digunakan adalah tipe Linear barcode yang berupa garis-garis vertikal tipis tebal yang terpisah oleh jarak tertentu. Di Indonesia sendiri, jenis Barcode yang sering digunakan adalah jenis EAN-13 dan merupakan salah satu jenis dari tipe linear barcode. Cara membaca Barcode jenis EAN-13 ini, yaitu :
# 3 digit awal merupakan kode negara
# 4 digit berikutnya merupakan manufacturer number
# 5 digit selanjutnya berupa kode produksi
# 1 digit terakhir merupakan cek digit dari 12 digit sebelumnya

Cek digit merupakan angka validasi untuk menentukan apakah BArcode tersebut sudah sesuai atau belum. Cara menghitung cek digit antara lain :
1. Tambahkan Semua Nilai yang berada pada posisi ganjil (digits 1, 3, 5, 7, 9 and 11)
2. Kalikan hasilnya dengan angka 3
3. Tambahkan Semua Nilai yang berada pada posisi genap (digits 2, 4, 6, 8 and 10)
4. Tambahkan hasil perhitungan ketiga dengan kedua
5. Untuk membuat “Check Digit”, tentukan angka yang dapat membuat hasil dari langkah ke 4 menjadi kelipatan 10

Selasa, 07 Oktober 2008

Sistem Analis dan Peranannya

Sistem analisis memiliki peranan yang cukup penting dalam suatu perusahaan. Berikut ini merupakan peranan ideal dari seorang sistem analis pada suatu perusahaan ditinjau dari sisi daerah kerja, peranan secara teknis, dan peranan sebagai manajemen.

#Ruang Lingkup Kerja
- Menyaring persyaratan akhir sistem
- Menjelaskan batasan teknologi
- Menjelaskan batasan persyaratan bisnis
- Memfasilitasi pelaksanaan proses
- Mengidentifikasi permasalahan ruang lingkup kerja
- Mereview persyaratan akhir sistem untuk penyelesaian permasalahan
- Menjembatani anatara permasalahan daerah kerja dengan teknologi penyelesaiannya

#Peranan Secara Teknis
- Mengembangkan standar, template, dan prosedur untuk mempercepat perkembangan
- Mengkontribusikan metodologi perusahaan
- Menjabarkan sistem yang dibutuhkan kepada tim pengembang
- Mengawasi kegiatan yang dilakukan komunitas pekerja
- Membantu tim pengetesan untuk mengembangkan tes perencanaan dan tes kasus
- Bekerja secara ekstensif sebagai pengembang

#Peranan Sebagai Manajemen
- Membantu dalam mengembangkan proposal proyek dan pendanaan proyek secara menyeluruh
- Bekerja dengan arsitek teknis dan manajer proyek dalam menyeimbangkan persyaratan bisnis, teknis dan biaya
- Membantu manajemen proyek dalam mengontrol lingkup pekerjaan
- Bekerja secara mandiri sebagai ahli strategi dengan klien

Seorang sistem analis akan lebih baik lagi dalam menjalankan pekerjaannya apabila menguasai juga pengetahuan yang luas mengenai bisnis dan proses sehingga dapat pula berperan sebagai perencana strategi, rekayasa bisnis sebaik ahli teknologi informasi, dan memungkinkan penggunaan teknologi

Implementasi EDI di Citizen

EDI (Electronic Data Interchange), merupakan transaksi/ pertukaran data intra perusahaan. Dengan menggunakan EDI, data yang dikirim akan lebih cepat diterima serta tidak terbatas pada jarak antar satu kantor dengan kantor lainnya di lain kota. Salah satu perusahaan yang menggunakan teknologi EDI di perusahaannya adalah Citizen. Sebagai penguasa pasar jam kategori menengah di amerika utara, Citizen menggandeng Extol Internasional untuk mengatur implementasi EDI di perusahaannya. Dengan adanya EDI di perusahaannya, Citizen telah memudahkan transfer data antar departemen serta meningkatkan volume transaksi via elektronik dengan para rekanan dan konsumennya.

Dollarstore.com & Themeware.corp; E-commerce dan Implementasinya

E-commerce merupakan perkembangan mutakhir dalam sistem belanja on-line. Salah satu perusahaan yang menerapkan E-commerce adalah dollarstore.com yang merupakan salah satu portal belanja terbesar di dunia. Dengan bekerja sama dengan themeware corporation, dollarstore menyediakan websites untuk para pemilik internet tool box buatan themeware untuk memasarkan produk mereka. Produk yang dipasarkan nantinya akan dipromosikan pula pada websites rekanan-rekanan untuk memperluas promosi dan memudahkan konsumen dan produsen dalam melakukan transaksi.

Minggu, 14 September 2008

MIS, Bukan Mata Kuliah Biasa...

MIS, begitulah kira-kira nama mata kuliahnya,. Management Information System merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus diambil agar kita dapat menjadi seorang sarjana Teknik Industri yang berkompeten.
Di mata kuliah ini kita akan mempelajari mengenai apa itu IS dan IT, E-commerce, EDI, Barcode, Knowledge Management, Business process management/business process reengineering, customer relationship management, context diagram, convergensi ICT, RDMS, dll.
Berikut ini merupakan sekilas informasi mengenai MIS di TI UI :
# Kode mata kuliah : IES310805
# Nama Mata Kuliah : Management Information System
# Nama Dosen : M. Dachyar (mdachyar@yahoo.com)
# Bobot : 3 sks

It's about Knowledge Management

Knowledge management merupakan sebuah proses untuk mengoptimalkan modal intelektual atau intangible assets yang ada. Dalam pengimplementasian knowledge management dalam suatu perusahaan atau organisasi, perlu diperhatikan adanya tiga komponen inti dari enterprise knowledge yang berupa :
1. Human capital (Kekayaan Sumber Daya Manusia)
Kekayaan SDM memegang peranan penting dalam implementasi KM di suatu organisasi/ perusahaan. Tiap-tiap individu memiliki sumber daya yang disesuaikan dengan pengetahuan dan kemampuan yang dimilikinya.
2. Corporate Capital (Kekayaan milik Korporasi)
Kekayaan korporasi berkaitan dengan sumber daya potensial perusahaan yang bisa menjadi brand image perusahaan di dunia luar. Sebagai contoh, merek dagang. Toyota Motor Indonesia dengan berani meluncurkan produk Kijang Innova karena berdasarkan konsep KM, merek kijang telah memperoleh tempat di hati konsumen Indonesia. Contoh lain dari kekayaan korporasi antara lain hak paten, ide, dan source code.
3. Social Capital (Kekayaan Sosial)
Kekayaan sosial mencakup ketersediaan hubungan antar manusia menggunakan virtual network ataupun perangkat komunikasi lainnya antar setiap komponen sosial dalam suatu perusahaan.

Mengimplementasikan KM harus diakui cukup sulit. Sebagai contoh, seorang karyawan yang di-training oleh perusahaannya akan mengalami kesulitan dalam mentransfer wawasan kepada rekan-rekannya. Media yang digunakan biasanya berupa laporan/tulisan (explicit knowledge) dan tentu saja hasil laporan tersebut tidak mencerminkan semua isi pengetahuan yang ada di ingatan karyawan tersebut (tacit knowledge) sehingga sering terjadi kesalahan dalam mentransformasikan informasi dan berpengaruh pada persepsi penerima informasi. Salah satu cara terbaik dalam mentransfer wawasan /informasi adalah dengan metode tacit to tacit seperti diskusi.

Mw tw apa itu CE; CS; IS; IT; SE ???

Saat ini, perkembangan ilmu komputer telah berkembang dengan pesat. Ada bidang ilmu yang berupa computer engineering (CE), computer science (CS), information systems (IS), information technology (IT) dan software engineering (SE). Menurut dokumen "Computing Curricula 2005", perkembangan disiplin ilmu komputer itu sendiri sebenarnya terbagi atas dua periode yaitu pra 1990-an dan pasca 1990-an.

Pada masa sebelum 1990-an, tepatnya tahun 1960-an, disiplin ilmu yang ada masih sangat sederhana. Electrical engineer (EE) lebih kepada urusan mengutak-atik hardware, CS bermain di rekayasa software, sedangkan IS mengeksplorasi manfaat hardware dan software dalam menyelesaikan permasalahan bisnis. Seiring berkembangnya teknologi mikroprosesor berbasis chip (chip-based) pada pertengahan 1970-an, maka secara perlahan CE, yang merupakan pemekaran dari EE, mulai berkembang.

Setelah tahun 1990-an, berbagai disiplin ilmu di dunia perkomputeran meningkat dengan pesat. CE semakin solid dan terpisah dari EE. SE yang sebelumnya merupakan bagian dari CE perlahan mulai menjadi disiplin ilmu tersendiri. IS juga berkembang seiring dengan meningkatnya tuntutan dunia bisinis yang menbutuhkan kemampuan yang lebih dalam mengeksplorasi manfaat hardware dan software. Dan akhirnya pada akhir 1990-an, ilmu IT berkembang lantaran diperlukannya satu disiplin ilmu lagi yang menjamin kelayakan infrastruktur komputer serta kesiapan sisi internal berupa sumber daya manusia terkait.

Dokumen "Computing Curricula 2005" juga secara spesifik mendeskripsikan bidang-bidang ilmu perkomputeran yang ada saat ini. Secara singkat, deskripsi bidang-bidang ilmu tersebut adalah sebagai berikut :
# Computer Engineering (CE)
mempelajari bagaimana mendesain dan merancang konstruksi komputer dan sistem berbasis komputer yang baik.
# Computer Science (CS)
mempelajari bagaimana mengembangkan robotik, computer vision, intelligence system, bio-informatika, dan hal-hal lain terkait dengan perkembangan komputer di masa depan.
#Information System (IS)
mempelajari bagaimana membangun dan mengintegrasikan solusi teknologi informasi dengan proses bisnis yang ada sehingga suatu institusi bisnis akan dapat mencapai tujuan dengan efektif dan efisien.
#Information Technology (IT)
mempelajari bagaimana sebuah sistem informasi di sebuah institusi sudah tepat keberadaannya, berfungsi sesuai harapan, mudah dalam pengaturan operasional, serta aman. Hal lain yang dipelajari berupa aspek non-teknis semisal memahami kebutuhan dari pengguna akhir, menterjemahkan kebutuhan manajemen, dan hal-hal praktis lainnya. Secara singkat, apabila IS lebih kepada merekayasa dan merancang suatu sistem, maka IT-lah yang menjaga dan memastikan agar sistem tersebut berjalan sesuai harapan.
# Software Engineering (SE)
mempelajari tentang bagaimana cara merancang-bangun dan memelihara sebuah sistem software yang reliable , efisien, efektif serta mudah dikembangkan dan memenuhi kebutuhan pengguna.